Faktor yang mempengaruhi stres dapat terjadi pada siapa saja, baik masih yang berusia anak-anak maupun usia dewasa. Stres merupakan reaksi dari tubuh saat terjadi tekanan, ancaman, maupun kondisi yang baru.
Tubuh yang sedang mengalami stres akan meningkatkan produksi hormon emosional yaitu hormon kortisol dan adrenalin. Efeknya akan membuat tekanan darah meningkat, peningkatan debar jantung, otot menegang, dan pernapasan cepat. Efek tersebut adalah efek yang negatif terhadap stres. Namun ada juga efek positif yang dapat terjadi yaitu timbul motivasi dan peningkatan kewaspadaan.
Stres dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi fisik seseorang. Tidak jarang saat ini banyak terjadi fisik yang mengalami sakit akibat stres. Stres yang dikelola dengan baik atau memperoleh bantuan pengelolaan stres dari ahlinya tidak akan memberikan dampak panjang.
Faktor yang Mempengaruhi Stres
Stres yang timbul diakibatkan dari berbagai faktor dari diri sendiri maupun dari lingkungan yang ada disekitarnya. Faktor pemicu stres ini harus dianalisa dan diketahui dengan tepat agar dapat melepaskan stres dengan tepat. Apalagi jika melakukan pengobatan stres, maka faktor pemicunya harus diketahui.
Ada banyak faktor pemicu timbulnya stres pada seseorang. Stres yang muncul akibat tidak adanya ketahanan terhadap pemicu stres tersebut. Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi stres yang sering terjadi.
- Emosional
Mempunyai emosi yang tidak stabil dan permasalah emosional yang mudah meledak merupakan faktor pemicu stres. Emosi merupakan faktor yang paling banyak terjadi dan sering timbul secara tiba-tiba. Apabila emosi tidak dikelola dalam jangka panjang akan menimbulkan stres.
Selain stres, emosi yang berlanjut dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan gangguan mental.
2. Hubungan
Memiliki hubungan kurang baik ternyata dapat menjadi faktor yang mempengaruhi stres. Hubungan yang biasanya menimbulkan stres yaitu hubungan dengan pasangan, orang tua, anak, antar anggota keluarga, dan orang terdekat.
Permasalahan hubungan ini sering tidak terlihat secara detail, namun jika dibiarkan berlarut-larut akan menjadi pemicu stres.
3. Konflik
Setiap orang tidak dapat lepas dari konflik, baik dengan dirinya sendiri maupun orang lain. Konflik dengan diri sendiri biasanya berupa konflik batin atau berupa konflik tentang keyakinan.
Konflik yang berkepanjangan dan tidak terselesaikan dengan baik akan menyebabkan rasa stres, bahkan depresi.
4. Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah faktor yang mempengaruhi stres dan sering terjadi. Tekanan kebutuhan finansial ini merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama pada keluarga.
Apabila tekanan finansial timbul dalam jangka panjang dan tidak dapat terselesaikan dengan baik, maka akan memicu timbulnya stres.
5. Kesehatan
Faktor kesehatan ini dapat timbul akibat dari diri sendiri maupun akibat dari orang lain. Memiliki penyakit, seperti diagnosa penyakit atau adanya komplikasi penyakit merupakan faktor dari diri sendiri. Tubuh yang mulai menjadi tua juga dapat memicu stres karena ketidakberdayaan.
Sedangkan faktor dari orang lain adalah merawat orang sakit dan tinggal bersama dengan orang sakit yang bisa saja memberikan tekanan.
6. Perubahan hidup
Harus beradaptasi pada perubahan hidup atau lingkungan yang baru dapat memberikan rasa stres, terutama jika ada tekanan negatif. Contohnya adalah ditinggal oleh orang terdekat yang sudah pasti akan memicu stres.
Namun ada juga perubahan hidup yang positif tetapi dapat menimbulkan rasa stres. Contohnya adalah pindah pekerjaan dan menikah.
Faktor yang mempengaruhi stres dapat bermacam-macam. Apabila tidak memperoleh penanganan yang baik dan tepat, maka akan memberikan tekanan stres berlanjut. Jika perlu dapat meminta bantuan dari ahlinya agar memperoleh penanganan yang tepat.
